We will happier in 2023 than 2022!

 


 Start my new year with something shocking..

Ceritanya berawal dari nyokap bokap gue yang jatoh dari motor karena keserempet mobil di pertengahan Desember 2022. Bokap kakinya harus di operasi karena kata dokternya ada urat yang putus gara-gara standar motor. Sedangkan gue ngga berani lihat kondisi kaki bokap gue pada saat itu jadi gue ngga tau seberapa dalemnya. Yang gue tau dia dikasih 7 jaitan dengan kondisi setelah sebulan kaki masih bengkak. Mungkin karena dia ngga bisa diem juga, gatel dibawa jalan terus.

Sedangkan nyokap gue awal kejadian cuma di rontgen bahu doang yang katanya patah dan disuruh pasang pen. Cuma gue yang polos pada saat itu ngomong ke tante gue, "emang ngga bisa diurut ke tukang patah tulang aja?" karena pada saat itu gue mikir biayanya pasti mahal. Terus akhirnya tante gue setuju buat dibawa ke tukang urut karena dia punya cerita tentang temennya yang dipasang pen di tulang belakang tapi cuma bisa duduk diem aja di kasur ngga bisa bergerak dan tante gue takut kalau ade dia, nyokap gue ngga bisa ngapa-ngapain setelah pasang pen. Akhirnya dibawalah ke tukang urut, alhamdulillah tulang yang bergeser ternyata mulai membaik setelah 4x diurut. Tapi di awal tahun, nyokap tiba-tiba kena serangan stroke yang ternyata udah ada pembekuan darah di kepalanya. Pada saat kejadian jatoh dari motor, gue emang ada niat mau minta nyokap gue buat di rontgen sekalian bagian kepalanya. Cuma entah kenapa gue lupa mulu mau ngomongnya yang akhirnya nyokap gue kena serangan stroke setelah 3 minggu dari kecelakaan motor itu. Kalau kata dokternya itu juga diakibatin sama overthinking nya nyokap juga dan riwayat penyakitnya yang baru ketahuan di hari itu makanya nyokap sampe down ke serangan stroke.

Dan hari ini, ade gue cerita kalau bokap lagi sensitifan banget alias ngomel-ngomel terus sampe ke level omongannya udah jahat gitu. Mungkin karena dia udah mulai bosen di rumah atau mungkin dia khawatir akan kehilangan pemasukannya karena udah sebulan dia ngga kerja sedangkan dia masih harus membiayai kehidupan keluarganya. Kita semua tau emang kalau bokap itu orang yang sensitif makanya kita lebih tenang kalau dia kerja pulang malem. Karena dia ngga bakal ngomel-ngomel alias nyampe rumah langsung istirahat jadi ngga ada waktu buat ngomel-ngomel. Tapi kalau dia di rumah, apa aja di komentarin karena dia ngga betah lihat rumah berantakan dan selalu ngomong anaknya itu pemalas. Gue akuin kalau dibandingkan dia, anak-anak perempuannya emang males. Tapi malesnya itu di level yang nunda-nunda pekerjaan bukan yang ngga mau dikerjain sama sekali.

Gue baru tersadarkan setelah nulis ini, apa bokap gue ngga bersyukur punya anak kayak kita? padahal kita anaknya ngga neko-neko, dikasih tanggung jawab apa dikerjain, ngga pernah nuntut beli sesuatu yang diluar batas kemampuan orang tua meski tau mereka sanggup buat ngebeliinya, pokoknya masih standar anak-anak yang polos deh. Atau ngomel-ngomel itu cara bokap gue memotivasi anaknya supaya lebih rajin? tapi memotivasi dengan cara ngomelin? it's a big NO. Mana ada sih orang yang suka di motivasi dengan cara diomelin? yang ada bukannya makin bener malah nantangin. Kayak ade gue, yang awalnya takut diomelin sekarang malah kesel dan suka ngomel-ngomel sendiri kalau diomelin sama bokap. Gue tau, setiap orang itu boleh marah karena kita manusia punya emosi. Tapi marah-marah disaat keadaan lagi ngga baik-baik aja itu tuh ngga bakal nyelesein masalah yang ada malah nambah masalah. Jadi baiknya kalau mau marah tuh ya di waktu yang tepat dan dengan alasan yang tepat.

Pokoknya 2 bulan ini bener-bener lagi dicoba banget deh sama Allah dan bikin gue berpikir, "apa ini lagi waktunya keluarga gue diuji sama Allah ya?" karena emang sebelum-sebelumnya hidup gue tuh datar alias happy-happy aja ngga ada masalah yang kayak gimana-gimana. Sedangkan temen-temen gue udah melalui banyak cobaan hidup yang bikin gue takjub sama mereka karena berhasil melaluinya. Dan gue juga selalu bertanya-tanya ujian hidup gue bakal gimana dan selalu berharap kalau gue juga bisa melaluinya dengan sangat baik. Dan gue kira cobaan hidup gue cuma belom nikah aja di umur yang mau menginjak 27 tahun, ternyata ada yang lebih wow😭

Semoga cobaan yang Allah kasih ke gue dan keluarga cukup sampai disini saja dan kita bisa melewati prosesnya dengan baik. Semoga nyokap sama bokap bisa cepat sembuh dan beraktifitas normal seperti biasanya. Karena kasihan ngeliat mereka yang biasanya kesana kesini sendiri tapi sekarang mau jalan aja harus dibantu dulu :') Semoga ujian dari Allah ini cuma mau bikin kita sekeluarga lebih perduli satu sama lain ya. Karena ya emang jujur, kita kayak manusia individualis banget saking apa-apa bisa sendiri :') Mungkin itu juga karena didikan bokap yang ngga pernah ngekang anaknya jadi kita semua terbiasa mandiri dan saking mandirinya jadi kurang perhatian deh :')

Di tahun 2023 ini gue berharap semoga bisa lebih bahagia dibandingkan tahun sebelum-sebelumnya, rasa khawatir dan sedihnya lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, ibadahnya lebih baik lagi dibandingkan tahun tahun-tahun sebelumnya, lebih dilindungin lagi sama Allah dari tahun-tahun sebelumnya, punya rejeki yang melimpah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, kesehatan mental dan fisik lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, rasa malesnya berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, lebih beruntung dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, pokoknya semua yang baik-baik semoga diberikan dan dilancarkan selalu sama Allah di tahun ini (ehem termasuk jodoh buat aku ya ya Allah, hehe). Dan doa ini juga berlaku untuk untuk keluarga serta orang-orang yang gue sayangin juga buat kalian yang baca❤️ 

Gue ngga tau apa yang sedang kalian alami saat ini. Kalau lagi bahagia, you desserve to be happy and I'm happy for you❤️ kalau lagi sedih atau kecewa, semoga kamu bisa move on dengan mudah yaa. Dan selalu inget, apapun yang terjadi sama kita itu udah tertulis dari ribuan atau mungkin jutaan tahun lamanya. Jadi ngga usah mikir yang aneh-aneh cukup jalani dengan baik dan tetap optimis dengan selalu berharap yang terbaik buat kamu karena Allah itu maha pengasih dan maha penyayang❤️

Let's end this year with happy me and my happy family without any regret❤️


Comments

Resti Alfaurizi said…
so just do you and do what makes you feel most alive

Popular posts from this blog

Review album EXO 'Don't Mess Up My Tempo'

Review album EXO-SC 'What a Life'

Review album EXO Japanese Album 'Countdown'

Review album Chen 'EXO' , 'April, and a Flower' : Kumpulan lagu TEGA