I Met My Dream Man: pt. 2
Kim Jongin, bunga mimpiku, mungkin kita tidak bisa bersama di dunia nyata ini. Kita dipisahkan oleh ketidakmampuan aku untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan superstar mu. Meskipun nanti aku sudah bisa menjadi orang yang membanggakan, aku masih belum yakin kalau kita bisa bersama. Karna aku tahu, ada banyak wanita yang hadir dalam kehidupanmu. Dan salah satunya, pasti ada yang membuatmu ingin memilikinya. Bahkan mungkin, sudah kamu miliki. Tinggal dijaga sampai kamu bisa menikahinya.
Aku
mungkin salah satu wanita yang ada di kehidupanmu. Tapi aku hanya seorang fans,
dari tiga juta fansmu di dunia. Tapi itu belum termasuk teman-teman wanitamu
dan wanita lainnya yang kamu temui di keseharianmu. Kesempatanku untuk
bersamamu sangat kecil, bahkan mungkin tidak ada sama sekali.
Bagaikan
sebuah jarum ditumpukkan jutaan jerami, aku sudah membedakan diriku diantara
jerami-jerami itu agar kamu dapat dengan mudah menemukanku. Tapi semua kembali
lagi padamu, apa kamu akan mencariku untuk disimpan dan dijaga, atau biarkan
saja berlalu. Karena untuk apa susah-susah mencari jarum ditumpukan jerami jika
kamu menemukan jerami yang lebih menarik dibandingkan sebuah jarum? Itulah gambaran
kesempatanku untuk bersamamu.
Maka
dari itu, aku menyebutmu “Pria dalam mimpi”. Karena aku tahu, kamu akan sulit untuk
aku gapai di dunia nyata. Jadi aku berusaha untuk menyadarkan diriku, agar tidak
berharap lebih padamu. Kamu, pria dalam mimpi, aku akan selalu menunggumu untuk
hadir di dalam mimpi-mimpiku.
Comments