Mimpi



Rasanya udah lama enggak nulis di blog jadi bingung mau mulai dari mana, hehe.
Tapi kita mulai dari paragraf ini saja ya:

"Gue enggak tau hari-hari yang gue jalani di tahun ini akan seperti apa, tapi yang pasti gue ingin bahagia dan sehat. Semoga juga impian-impian gue yang tertunda bisa dikabulkan ^_^" -kartika di resolusi 2020.

Di awal tahun 2020 gue tulis tentang 'Resolusi Tahun 2020'. Dimana gue berharap di tahun ini gue bisa  lebih baik dari tahun kemarin, selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan, serta mencapai impian yang gue idamkan. Sembilan bulan sudah berlalu, dan alhamdulillah banyak impian gue yang terkabulkan^^.

Meskipun keadaan dunia lagi enggak baik, tapi tanpa kita sadari setiap tahunnya bahkan setiap harinya semesta akan selalu memberikan cobaan. Dan cobaan itu terkadang berasal dari diri kita sendiri. Contoh, kita mau kerja tapi usaha buat nyari lowongan aja entar-entaran. Atau ngelamar kerja dimana-mana sampai berbulan-bulan tapi enggak pernah di respon HRD, terus ngerasa kantor yang dilamar pilih-pilih lulusan dari kampus mana atau mikirnya pakai orang dalem. Padahal mungkin usaha dan doa kamu yang masih kurang.

Iya, usaha dan doa. Aku pilih dua kalimat itu karena apa yang terjadi pada aku tahun ini benar-benar kayak mukjizat dari Allah. Dari dulu aku suka bermimpi dan bersabar. Tapi aku selalu iringi dengan doa dan usaha. Karena kalau mau mendapatkan apa yang kita inginkan, kita harus meminta sama Allah, berusaha, dan juga sabar.

Di tahun ini, ada tiga impian besar yang berhasil aku capai. Yang pertama, kerja di tempat yang aku idam-idamkan sejak jaman putih abu-abu. Yang kedua, traktir keluargaku makan di all you can eat. Dan yang ketiga, beli Macbook. Semua impian besarku itu menjadi kenyataan ditengah krisis dunia.

Tapi jangan pikir kalau aku seberuntung itu, karena aku juga terkena dampak dari krisis ini kok. Waktu sebelum pandemi keluargaku masih santai buat bayar cicilan rumah, uang kuliah adik aku yang kedua, uang sekolah adik aku yang bungsu, makan sehari-hari, bahkan juga hedon (hedonnya itu main ke mall terus makan di Solaria ya). Tapi semenjak pandemi, mamaku (sebagai petugas keuangan) mulai muter otak banget buat semuanya tercukupi. Soalnya ayahku yang biasanya gaji bisa dua kali lipat karena lembur, sekarang enggak bisa lembur dan cuma bisa mengandalkan gaji pokok dan tunjangan saja. Buat aku sendiri, cobaannya adalah aku jadi enggak bisa enjoy sama pekerjaan. Dan hasilnya, aku sulit buat menuhin target kerjaan juga ngerasa enggak enak sama orang kantor.

Setiap hari yang kita jalanin pasti ada baik dan buruknya. Tapi disaat lagi down, berpikirlah positif dan terus berusaha. Jangan meratapi nasib yang enggak diharapkan terjadi pada diri kita. Karena semua masalah pasti ada jawabannya. Dan selalu percaya kalau Allah enggak akan memberikan cobaan diatas kemampuan kita :)

Kunciku kalau lagi ngerasa down adalah, tetap bersyukur sama keadaan. Karena diluar sana masih ada orang yang kurang beruntung dari kita. Dan kalau merasa iri sama orang yang lebih beruntung dari kita, dari pada menghujat lebih baik usaha dan doa buat jadi seberuntung mereka. Bermimpilah, karena suatu hari mimpi itu akan jadi kenyataan, asal jangan lupa iringi dengan doa dan usaha. Karena di dunia ini enggak ada yang enggak mungkin.

Mungkin segitu dulu ceritaku hari ini. Ceritaku mungkin terasa dalem, tapi sebenarnya otakku cetek kok XD. Semoga kita semua di kasih kesehatan, kekuatan, dan kebahagian untuk melalui ini yaa :)

Salam dari aku yang suka menyemangati dalam tulisan dan tukang halu^^

Comments

Popular posts from this blog

Review album EXO 'Don't Mess Up My Tempo'

Review album EXO-SC 'What a Life'

Review album EXO Japanese Album 'Countdown'

Review album Chen 'EXO' , 'April, and a Flower' : Kumpulan lagu TEGA